Azan berkumandang, ayam berkokok, membangunkan jiwa yang masih terelelap dalam selimut dan lemah tanpa energi.
Awan masih gelap, namun sholat tak bisa di lewatkan, membuat yedham harus bangun walaupun lemas dan matanya berat untuk terbuka. Alarm handphone nya pun juga berdering dan akhirnya dia bangun dari tidurnya. Dam, nanti selesai sholat subuh, mama minta tolong pergi ke sawah, belikan 2 ikat kangkung ya”tukas mama.
Iya ma, yedham juga sekalian mau ketemu sama raka untuk kembaliin bola yang kemarin dam Pinjam”yedham. Yedham pun melaksanakan sholat subuh dan selesai dari itu,dia keluar untuk membelikan kangkung dan mengembalikan bola milik raka.
Yedham berjalan di antara rumah dan beberapa pohon yang menjulang tinggi di dalam kebun milik pak hasan, udara dingin di luar masih kuat dan memutuskannya untuk menggunakan jaket menuju sawah. Yedham akhirnya sampai di depan kolam kangkung, ternyata sudah banyak ibu-ibu yang memetik kangkung untuk di jual nantinya. Pantas saja ibunya menyuruh Yedham untuk membeli kangkung sepagi ini.
Permisi mba, mau kangkungnya dua ikat ya” Yedham. Mba itu tersenyum dan memetikkan lumayan banyak kangkung untuk yedham. Ini dek kangkung nya, Rp. 5.000 aja ya”penjual kangkung. Iya mba, ini uangnya, makasi ya”yedham
Yedham pun berlalu dari penjual kangkung tersebut dan berjalan ke arah rumah raka.ia sudah berjanji untuk mengembalikan bola milik raka, yang di pinjamkan kemarin. Yedham, terus berjalan hingga dia berhenti di depan pintu rumah raka.
Assalamualaikum, raka, raka wey raka ”teriak Yedham
Walaikumsalam, ngapain kamu pagi-pagi begini dam? eh haha itu kenapa bawa kangkung banyak gitu? beliin buat saya?”raka. Yedham hanya menggeleng dan tersenyum.dia pun mengambil bola itu dan memberikannya pada raka.
Bukan ka, ini saya mau kembaliin bola mu. Maaf ya baru kasih sekarang, soalnya kemarin itu saya sibuk sekali” Yedham. Santai aja kali Dam, kamu sama saya kan sudah seperti saudara. Jadi jangan jaim begitu.”raka Yaudah kalo gitu saya balik dulu ya assalamualaikum” Yedham. Waalaikum salam, makasih Dam” Raka.
Yedham pun pergi meninggalkan pekarangan rumah Raka dan beralih menuju gang sebelah, tepat dimana rumahnya berada.
Assalamualaikum ma, ini Dam udah bawain kangkung nya” Yedham
Waalaikumsalam,makasih ya nak.” mama Yedham
Oh iya ma,mama mau buat apa? kok tumben banget beli kangkung dan oh ya! Besok pagi kira-kira ada lomba nggak ma? Kan 17 Agustusan gitu” Yedham.
Mama yedham hanya tersenyum menanggapi pertanyaan anaknya. Dia berfikir, tidak mungkin lomba itu ada sekarang. Secara virus ini belum juga usai, tidak afdol rasanya jika harus berjauhan, tidak saling salam dan sapa. Mama nggak tau nak, mungkin di tiadakan karna kan masih ada virus ini. Lagian kamu kok tanya mama, tanya pak RT dong sayang, mamah kan bukan pak RT nya”mama yedham
Iyadong ma, mama kan mamanya yedham sama adek-adek. Tapi Yedham sedih kalau lomba ini benar-benar di tiadakan. Yedham kangen main sama teman-teman”ujar Yedham sembari memeluk mamahnya kemudian mengecup pipi mamahnya dan pergi menuju kamar. Sedangkan mama, hanya tersenyum melihat kelakuan anaknya yang masih manja kepadanya. Yah, walaupun yedham sudah SMA hahah.
Yedham keluar dari kamarnya menuju halaman rumah dan duduk bersama teman-temannya. Woi dam, besok malam nongkrong yuk. Kan enak gitu bisa gangguin cewe yang lewat”refan. Yedham menggeleng keras dan berkata “heh Refan, besok pagi kita mau 17 agustus an, kamu malah nongkrong. Jangan dibiasakan, kasian dong pahlawan yang sudah mati-matian merdeka in indonesia, tapi anak-anaknya berantakan, rusak begini. Kalian, kalo mau ikut, gausah jadi teman saya lagi” tukas Yedham dan yang lain hanya menggeleng kemudian tersenyum kecut ke araha Yedham.
Hut sekarang terasa sepi tanpa perayaan, sedih sekali melihat mereka yang terpisah karna penyakit. Padahal, kita harusnya bersatu merayakan hari kemenangan kita. Tapi, walaupun ada banyak masalah, kita tidak akan mundur, setidaknya kita berfikir cara lain untuk merayakannya. Setelah lumayan lama berkumpul, adzan maghrib pun berkumandang. mereka semua bubar dan pulang ke rumah masing-masing. Sedangkan yedham, dia masih berfikir untuk merayakan hari itu walaupun sedang pandemi seperti ini. Masalah datang, bukan berarti kita mundur dong! Dam sayang, sholat dulu nak. Kamu dari tadi mikirin itu saja, mending nanti ke rumah pak RT untuk berbicara. Jangan di pikirkan sendiri, takutnya kamu terbawa dan kamu sakit. ayo nak, sholat dulu”mama. Eh iya ma,maaf Yedham lagi pikirin buat besok pagi. Iya, ini Yedham wudhu dulu yaa” Yedham tersenyum.
Mama sayang, Dam pergi ke rumah pak RT dulu ya.van, kamu ikut?” ajak yedham pada devan adiknya. Ngga lah bang,evan duduk aja di rumah.nunggu info aja” devan. Ga ga,mending kamu ikut. Bantu abang untuk bujuk pak RT, malu tau kerumah orang kalau sendiri aja”yedham.
Yah bang, barusan nanya sekarang nanya. Mending diam gausah ngomong, bikin orang emosi aja”devan. Nggak usah cerewet, kamu ikut aja udah”yedham. Hanya melewati 2 rumah, mereka pun sampai di rumah pak RT. kebetulan, Rahya ada di depan rumah bersama Cahya adik perempuannya. Jadi mereka masuk dan langsung berbincang dengan kedua saudara tersebut.
Assalamualaikum,haj kalian berdua”sapa Yedham.
Waalaikumsalam,hai kalian berdua ada perlu apa? mau ketemu sama ayah?” tanya Rahya.
Wah iya ya, kita mau ketemu sama ayah kamu. Ini abang saya mau ada yang di omongin” Devan.
Cahya, panggilin ayah sana, bilang ada tamu” Rahya
Oke bang” ahya pun pergi ke dalam untuk memanggil ayahnya. Tak berselang lama, pak RT pun keluar dari rumahnya, dia tersenyum ramah ke arah yedham dan devan.dia duduk dan menyapa dua saudara tersebut, Oalah,nak yedham sama nak devan ada apa malam-malam datang ke sini?”tanya pak RT. Oh ini pak, sebelumnya saya mau tanya. Kan besok pagi itu ada HUT 17 kan, nah kira-kira di kondisi seperti ini, apakah acaranya akan tetap ada atau di tiadakan?” tanya Yedham.
Wah, sejujurnya nak kalau kondisinya seperti ini, saya belum bisa memberi izin, untuk melakukan cara seperti ini. Bukannya tidak mau, saya hanya ingin menjalankan kertitiban saja”pak RT. Terlihat jelas raut wajah yedham menjadi murung. Dia sangat sedih, karna perayaan yang meriah, kini hilang tanpa ada kabar sedikit pun. Dia tidak menyalahkan pandemi ini, karna semuanya sudah terjadi sesuai kehendak sang pencinpta. Namun kecewa tetaplah kecewa,tidak bisa di tinggal begitu saja. Sabar, Ikhlas juga susah, tapi yedham tetap berusaha untuk menerima bahwa kenyataannya dia sedih.
Tuh kan bang, Devan sudah ada feeling kalau perayaannya tidak ada. Makanya devan nggak mau ikut,”devan.
Heh devan,kamu ngomong begitu memangnya sudah pasti?kalau sebenarnya ada perayaannya, malu kamu setengah mati tau”cahya. Sudah deh dam,kan ngga masalah juga kalau kita ga rayakan.situasi juga abu,ga mendukung,kalau di paksakan,yang ada nanti malah ga enak jadinya.”rahya.
Yedham hanya tersenyum dan pamit pulang kepada pak RT. Di perjalanan, yedham hanya termangu menatap kosong ke arah jalan. Devan yang kesal akhirnya menimpuk bahu kakaknya hingga dia tersadar.
Apaan sih van, bikin kaget aja” Yedham
Heh, kalau jalan jangan melamun. Nanti kesambet nggak devan tolongin. Tinggalin sendirian” Devan.
Tega kamu van sama abang sendiri, ga sayang abang lagi kamu?” Yedham
Allahuakbar, bang bahasa bisa lebih genlte dikit?sumpah ya” Devan.
Heh bocah, kita ini saudaraan, lagian abang bingung sama pak RT dia nggak ada pikiran, untuk pakai cara lain kah?” Yedham.
Heh bang, pak RT udah benar, tinggal abang aja yang mikir. Ya kali bikin acara pas pandemi seperti ini? udah lah bang, Insya Allah, kalau allah kasih izin insya allah bakalan di rayain kok” Devan
Yedham hanya mengangguk lesu dan pulang kerumah dan duduk di ruang tengah. Papa dan mama
nya melihat anaknya seperti itu tentu saja bingung, bagaimana ceritanya anak pulang dengan raut wajah yang jatuh seperti itu.
Pagi pun menyapa..
Pagi ini, pagi yang spesial untuk satu negara.yap, Negara Indonesia, hari kelahirannya dan kemerdekaannya datang. Untuk di sapa dan menyapa. Tak lekang oleh waktu, rutinitas yedham tetap sama seperti biasanya. Hanya saja, sekarang ini dia kurang fit karna hari yang seharusnya menjadi hari special, malah menjadi hari sepi untuk nya dan mungkin kalian semua.
Dam, sarapan dulu nak”mama
Yedham hanya menggangguk, mengambil piring, nasi dan lauk kemudian dia mulai menyuapi makanan itu menuju mulutnya.
Mama nya tahu bahwa anak nya itu sedang beda suasana hatinya. Dia juga tahu, jurus andalan untuk masalah ini.
Sayang, udah dong nak jangan di pikirin terus. Pahlawan toh juga ga bakalan pukul kamu kalau ga rayain special day ini.”mamah
Iya mah, Dam tau. Tapi hati Dam belum baik, Dam mau sendiri aja dulu ya mah, Nanti kalau misalnya kenzo mau pinjem ninja dam, kasih aja kuncinya” Yedham
Yaudah,biar mama yang pegang kunci motor kamu”mama
Kini yedham hanya duduk di balkon kamarnya, dia terduduk sambil memainkan pulpen yang sedari tadi belum menyentuh buku yang sudah terbuka lebar. Hingga satu ketukan membuat lamunannya buyar seketika.
Yedham agak jengkel dengan ini, padahal dia sudah memberitahu ibunya untuk berpesan pada orang rumah, untuk tidak mengganggunya dulu.
Siapa sih? sudah di bilang jangan ganggu”yedham
Bang yedham, ngapain coba nongkrong di kamar? ayo keluar, kita main-main” ternyata itu cahya, adik rehya datang menghampirinya.
Sedangkan yedham hanya mengangkat alis bingung. main apa? Cuaca di luar juga mendung, apa yang harus di mainkan?lagipula special day di tiadakan,tak ada guna juga.
Mau main apa? memangnya ayah kamu kasih izin?lah aku aja kemarin minta izin,ga di kasi. Kok sekarang mau main sih”yedham
Bang, ikutin aja napa sih. ikuti saja. Nggak sekarang ga sekolah juga toh. Dah, mending ikuti cahya aja”
Yedham keluar dari kamarnya dan saat dia keluar, dia terkejut mendengar teriakan. Ternyata di luar, sudah banyak orang yang mendekorasi tenda acara dengan hiasa merah putih, bahkan makanan, balon, sudah banyak tertata rapi di luar sana.
Mah, katanya mama gak ada perayaannya. Pak RT juga bilang gitu. Kenapa sekarang banyak begini?”tanya yedham.
Yedham,kamu mungkin merasa ga ada yang respect sama permintaan kamu.tapi,pak RT bilang gitu karna dia belum minta persetujuan dari orang-orang komplek nak.jadi,sebelum kamu minta izin,kami sudah lebih dulu musyawarah ini.”mama
Bang yedham udah sedih aja tuh,dia ga ada perayaannya.hahaha”tawa devan
Iya tante,dia aja kemarin saya ajak nongkrong langsung marah tan.katanya kita gaboleh kaya gitu,kasihan pahlawan mati-matian merdeka in indo,tapi anak-anaknya ga bener semua”refan.
Nah nak yedham,kami merayakan special day nya.tapi kita tetap mematuhi protokol kesehatan. Nak yedham sudah bagus mau berpatisipasi untuk hut negara ini, terima kasih ya nak sudah mendukung,insya allah kita akan membuat perayaan dengan baik, mewah dan mengasikkan.”pak RT
Yedham tersenyum tulus, ternyata mereka sudah tahu lebih dulu. Allah memang punya rencana di balik semuanya. perjuangan yang sesungguhnya di pertahankan akan membuahkan hasil yang memuaskan. Jika kita melakukannya dengan ikhlas, hingga akhirnya Yedham dan orang-orang lainnya merayakan HUT Indonesia dengan meriah dan suka cita.
BTW,HUT UNTUK INDONESIA
NEGARA INDO, SAYA BANGGA.
SEKIAN
By. Baiq Sarena Putri Rasanjani